Wednesday, April 20, 2016

Tradisi Wiwit Menjelang Panen di Nanggulan

Tradisi Wiwit atau Wiwitan merupakan tradisi yang dilakukan menjelang masa panen atau diawal masa panen padi. Dalam bahasa Indonesia, Wiwit berarti Memulai. Tradisi ini dilakukan turun temurun oleh masyarakat Jawa yang umumnya dilakukan oleh keluarga petani. Jaman dahulu, masyarakat pertanian melakukan Wiwit sebagai wujud rasa syukur yang di persembahkan kepada Dewi Sri yaitu Dewi Padi, atas hasil panen yang melimpah. Tidak banyak masyarakat yang mengetahui tradisi ini, khususnya masyarakat perkotaan yang jauh dari kawasan pertanian.

Pemandangan Alam di Kulon Progo
Makna dari tradisi wiwitan ini tidak lain adalah ucapan rasa syukur terhadap Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkah yang telah dilimpahkan - Nya. Selain itu tradisi ini juga sebagai sarana interaksi antar petani maupun pemilik lahan dengan alam sekitar.
Tradisi Wiwit sangat langka untuk dijumpai, bila ingin mengikuti tradisi ini sebaiknya berkunjunglah ke daerah pertanian dengan padi yang sudah mulai menguning, menandakan akan tiba saatnya masa panen. Tanyakan pada petani sekitar kapan akan dilaksanakan tradisi wiwit. 
Tidak semua wilayah di Jogjakarta melakukan tradisi wiwit, tradisi ini biasanya dapat kita temui di Sleman, Bantul, Kulon Progo, dan Gunung Kidul. 
Tradisi serupa juga ada di berbagai daerah di Indonesia terutama di wilayah pertanian. Namun memiliki Nama dan Prosesi Adat yang berbeda.

Beruntung sekali saat berkunjung ke Desa Nanggulan, Kulon Progo, Jogjakarta, saya berkesempatan untuk melihat bagaimana tradisi wiwit dilaksanakan.

Petani Membawa Perlengkapan Wiwit ke Lahan Sawah Miliknya
Mempersiapkan Ritual
Persiapan sesaji termasuk  olahan hasil bumi yang di bawa (nasi wiwit)
Sesaji di Bakar Sebagai Persembahan
Prosesi Ritual Wiwit terbagi menjadi dua bagian :

  1. Ritual Sesaji : Ritual ini adalah ucapan doa dan syukur oleh pemilik lahan pertanian maupun petani kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, lalu diteruskan dengan pemotongan batang padi pertama sebagai pertanda proses panen padi bisa segera dilaksanakan.
  2. Makan Bersama : Tradisi ini sangat menarik karena dalam prosesi ini semua yang hadir di wiwitan tersebut mendapatkan jatah makanan yang sama, dan dapat bersantap menu tradisional di tengah sawah. Menu yang biasa di sajikan saat Ritual Wiwit antara lain : Nasi, Urap Sayur atau Gudangan, Telur Rebus, Tempe Goreng,Ikan Asin, Sayur Kluwih dan yang membuat istimewa adalah Sambal Gepeng. Menu yang di sajikan dalam Ritual Wiwit tidak selalu sama, disesuaikan dengan keinginan, kemampuan dan kebutuhan. 
Dalam kepercayaan masyarakat pertanian, makanan hasil di doakan dalam Ritual Wiwit ada yang ditanam di sawah dan sebagian dibawa pulang. Masyarakat sekitar menyebutnya sebagai "Berkat"

Nasi Wiwit Disajikan Diatas Daun Pisang

Tradisi Wiwit dalam masyarakat pertanian perlu di lestarikan karena mengandung nilai - nilai budaya leluhur yang sangat baik bila di pertahankan. Proses Wiwitan ini sebagai salah satu wujud syukur kepada Sang Pencipta atas hasil panen yang melimpah, dimana rasa syukur tersebut di wujudkan dengan membagi - bagikan makanan yang sekaligus sebagai sesaji dan merupakan berkat bagi masyarakat sekitar.

Bagaimana ? Anda Tertarik Untuk Mengikuti Acara Tradisi ini ?

Tips Bila Hendak Mengikuti Tradisi Wiwit :

  1. Cari info mengenai acara Tradisi Wiwit di daerah persawahan sebelum masa panen dilaksanakan.
  2. Kenakan pakaian yang nyaman dan sopan.
  3. Kenakan pelindung kepala seperti topi atau payung agar terhindar dari sengatan matahari.
  4. Selalu Menjaga Kebersihan Dimana pun kita berada.






Monday, April 18, 2016

Wisata Setu Babakan

Setu Babakan terkenal dengan pusat perkampungan Betawi dan area ini juga dijadikan sebagai pusat pelestarian Budaya Betawi. Terletak di Srengseng Sawah, kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan.. 
Akses menuju lokasi ini juga cukup mudah, banyak kendaraan umum yang melalui  Gapura Utama Perkampungan Betawi.
Saat itu saya menuju Setu Babakan dari Stasiun Lenteng Agung, lanjut dengan menaiki angkot nomer 17 berwarna hijau muda jurusan Lenteng Agung - Ragunan, lalu turun di pertigaan lampu merah, dan ganti angkutan Kopaja nomer 616 dan langsung turun di depan gapura utama. Karena baru pertama kali akan menuju ke Setu Babakan, ternyata ada angkutan umum yang langsung menuju area Setu Babakan dari Stasiun Leneteng Agung, yaitu angkot nomer 28 berwarna biru kemudian turun di Srengseng Sawah, pas di belakang Setu Babakan.
Untuk menuju Setu Babakan, saat itu saya harus melewati Perkampungan Betawi bila kita masuk lewat Gapura Utama. Perkampungan disini tertata dengan rapih dan bersih. Suasana perkampungan tergolong teduh karena banyak pepohonan.

Gapura Utama Kampung Betawi, Setu Babakan
Lokasi Setu Babakan dekat dengan Kebun Binatang Ragunan dan Wilayah Depok. 
Setu Babakan merupakan danau buatan yang aliran airnya berasal dari Sungai Ciliwung. Selain sebagai Cagar Budaya Betawi, Setu Babakan juga cocok sebagai tempat rekreasi keluarga. Untuk rekreasi air ada fasilitas sepeda air. Harga tiket sepeda air untuk dewasa adalah Rp. 7500. Dan untuk anak - anak adalah Rp. 5000. Di tempat ini juga bisa kita lihat banyak orang yang memancing ikan. Ada banyak jenis ikan air tawar yang hidup di Setu Babakan. Yang saat itu saya lihat, ada pemancing yang mendapatkan ikan nila ukuran sedang... 
Untuk mengelilingi kawasan Setu Babakan, disini juga ada beberapa delman dan juga kuda poni yang di sewakan bagi pengunjung. Atau sekedar bersepeda santai  mengelilingi 
Setu Babakan juga menjadi pilihan yang menarik.

Area Wisata Danau

Sepeda Air
Selain wisata danau yang di suguhkan, di tempat ini juga kita dapat menemukan berbagai macam jajanan dan kuliner khas Betawi diantaranya ada Soto Betawi, Toge Goreng, 
Kerak Telor, Arum Manis, Laksa Betawi, Bir Pletok dll. Kuliner tersebut di jajakan di sepanjang tepian Setu Babakan yang tertata rapih. Kita bisa bersantap Kuliner Khas Betawi sambil menikmati suasana dan pemandangan Setu Babakan, ditemani oleh semilir angin yang mampu membantu mengusir stress akibat rutinitas yang padat.


Menikmati Kuliner Khas Betawi Di Tepi Danau

Setu Babakan tergolong tempat wisata baru. Kawasan ini diresmikan sebagai Tempat Wisata dan Pusat Cagar Budaya Betawi pada tahun 2004 oleh Gubernur Sutiyoso. Istimewanya dari kawasan ini adalah lingkungan alam, pedesaan dan budaya asli Betawi yang masih terjaga dengan sangat baik.
Wisatawan yang berkunjung ke Setu Babakan juga dapat menyaksikan pagelaran Seni Budaya Betawi, diantaranya seperti Tarian - tarian tradisional Betawi, Pencak Silat, Lenong, Tanjidor, Gambang Kromong dll. Pertunjukkan ini ada setiap hari  Minggu pukul 13.00 - 16.00 WIB.

Bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke tempat ini tidak di pungut biaya tiket masuk kawasan. Cukup membayar biaya parkir kendaraan saja, berkisar Rp. 2000 sampai 
Rp. 5000. Untuk wisatawan yang ingin bersepeda tidak di pungut biaya. Kawasan ini buka dari pukul 6 pagi sampai dengan pukul 6 sore. 
Untuk fasilitas wisatawan, kawasan wisata ini tergolong cukup lengkap diantaranya ada fasilitas tempat ibadah, toilet umum, panggung pertunjukkan seni, tempat bermain anak - anak, dan galeri suvenir.

Bagaimana? Anda tertarik untuk berkunjung? 
Tempat ini sangat cocok untuk wisata keluarga atau pun hanya sekedar melancong untuk melepas kepenatan dan rasa lapar.. hehe karena disini banyak kuliner khas Betawi yang patut anda coba.

Selamat Berwisata.....


Piknik ke Taman Wisata Alam Mangrove Kapuk

Bosan dirumah terus ? Pengen jalan - jalan yang irit ?
Piknik ke Taman Wisata Alam Mangrove Yuuukkkkkk..... Itu lohh yang tempatnya terkenal untuk sesi pemotretan Pre Wedding, eksotis dan romantis. hihi
Tempatnya berada di Pantai Indah Kapuk, Kamal Muara, Jakarta Utara. Letaknya persis di sebelah gedung Buddha Tzu Chi Center, masuk ke area perumahan PIK (Pantai Indah Kapuk). Ada banyak rute untuk menuju Taman Wisata Alam Mangrove ini.. 
Kalau saya........
Perjalanan dimulai dari perempatan lampu merah Cengkareng, depan Ramayana menggunakan kendaraan pribadi pada pukul 8.30 pagi. Saya dan Mas Paul menggunakan aplikasi penunjuk arah untuk menuju taman wisata mangrove. Rute yang kami pilih melalui Kapuk, kondisi jalan menuju tempat wisata tergolong lancar karena kami memulai perjalanan di pagi hari.
Perjalanan ke Taman Wisata Alam Mangrove ini adalah pengalaman pertama bagi kami. Berawal dari rasa penasaran dan bosan dirumah, kami pun tertarik untuk berkunjung. Tidak sampai 1 jam kami sudah sampai di depan pintu gerbang taman wisata.

Gerbang Utama Wisata Mangrove PIK
Waw ternyata di Jakarta Utara ada tempat yang teduh dan asri yaa.. Udara yang kami rasa juga tidak terlalu panas. Lebih terasa sejuk di bandingkan pusat kota karena begitu banyak pohon tumbuh dengan suburnya..
Harga tiket masuk ke area wisata ini :
  • WNI  : Rp 25.000
  • WNA : Rp 125.000
Dan untuk biaya parkir :
  • Sepeda motor: Rp 5000
  • Mobil: Rp 10.000
  • Bus: Rp 50.000
FYI : Kita tidak di perbolehkan membawa kamera selain kamera Hand Phone. Kamera profesional seperti DSLR maupun analog dilarang. Bila ingin menggunakan kamera tersebut harus membayar biaya Rp. 1,5 JUTA. Bila kedapatan melanggar aturan akan dikenakan denda dengan biaya yang sama yaitu SATU JUTA LIMA RATUS RIBU. Harga ini berlaku sejak 1 April 2016.
Kebetulan Mas Paul membawa kamera analog. Pada pintu pemeriksaan ke 2 ada tempat penitipan barang yang dijaga oleh petugas. Mas Paul menitipkan kamera kesayangannya di tempat penitipan tersebut.. Gakpapa ya mass kita poto - poto pake kamera HAPE ajahh.. 

Pos Pemeriksaan Tiket ke 2 Bersebelahan Dengan Tempat Parkir
Kami sampai ke area wisata masih pagi jadi belum begitu ramai, suasana masih sangat bisa dinikmati. Menuju ke area utama, di sebelah kiri jalan ada Kantin. Di tempat ini menjual Kelapa Muda, Singkong Bakar, dan ada beberapa menu yang di tawarkan di Pondok Utama Kantin.
Kami singgah sebentar ke area tempat makan untuk menyantap menu sarapan yang sengaja kami bawa dari rumah.
Bekal Sehat Yang Kami Bawa

Suasan Area Kantin 
Ditemani angin sepoy - sepoy, santapan sehat nan lezat dan teh manis panas yang kami bawa dari rumah..... Ahh syahdu nyaaa..... sungguh RUAR BIYASA.. Oiyaa.. Jangan heran bila sering kita dengar suara mesin pesawat, karena daerah ini merupakan lintasan pesawat ke arah Bandara Internasional Soekarno Hatta.
Bekal sudah habis, energi untuk mengitari area wisata sudah full.. kami segera berkemas dan melanjutkan perjalanan.
Di area wisata ini banyak terdapat Villa dan Pondokan untuk Berkemah dalam bentuk pondokan - pondokan kecil berbentuk segitiga.
Harga sewa villa per malam berkisar Rp. 1,6 juta - Rp. 6 juta.
Harga sewa pondokan untuk 2 orang dengan kamar mandi luar Rp. 450 ribu per malam.

Pondokan Kemah dan Menara Pemantau
Penasaran bagaimana pemandangan area wisata bila dilihat dari atas, kami langsung bergegas naik ke menara. Harus Hati - Hati yaa naiknyaaaa apalagi yang punya masalah "keder" hehe pasti deg deg an.. Tenang saja, tangga menuju ke puncak menara terbuat dari besi yang kokoh, ada tempat untuk berpegangan dan setiap anak tangga di pagari.. Tidak usah terburu - buru naiknya, santai saja.....
Daaannn inilah pemandangan yang dapat kita nikmati dari atas menara... Sugoooiiiii
Pondok - Pondok Kecil Yang Ada Dibawah Menara

Ada Kapal Wisata Yang Sedang Melaju

Pemandangan Dari Atas Menara

Tampak Bangunan Buddha Tzu Chi Center
Setelah melakukan pemantauan area wisata, hehe.. kami melanjutkan perjalanan ke salah satu area yang sering digunakan sebagai lokasi pemotretan Pre Wedding.

Salah Satu Area Perkemahan
Gimana... Apakah anda bisa merasakan hawa - hawa romantis disini?? Kebetulan saat kami datang ke area ini ada sepasang calon pengantin yang sedang melakukan pemotretan.

Uuuhh.. Sungguh terik memang mataharinya, kami pun mencari tempat yang teduh untuk beristirahat sejenak. Ada satu pondokan kokoh yang terbuat dari kayu, kami beristirahat sejenak di tempat tersebut sambil mendengarkan suara alam.






Perjalanan berlanjut ke area penanman bibit mangrove.. Bagi yang ingin menanam mangrove sediakan biaya Rp. 150 ribu. Bila ingin memakai nama, biaya paket menanam mangrove seharga Rp. 500 ribu. Ada banyak ikan kecil - kecil yang hidup di perairan ini. Kita bisa melihat dengan jelas ada 1 kelompok ikan berwarna hitam ukurannya sedang, berenang beriringan.. hihi Sungguh menarik perhatian


Area Penanaman Bibit Mangrove

Area Penanaman Bibit Mangrove


Kami mendapatkan informasi bahwa kita dapat melihat tepi laut dari salah satu area di taman wisata ini, kami pun ingin melihat area tersebut dan langsung kami menuju TKP. Area menuju tepi pantai melewati jembatan gantung dan juga tempat penyewaan kapal wisata, di tempat ini juga ada paggung untuk hiburan.
Harga tiket kapal wisata (wisata air):
  • Kapal untuk 8 orang : Rp. 400 ribu
  • Kapal untuk 6 orang : Rp. 300 ribu
  • Perahu dayung         : Rp. 100 ribu
  • Kano                         : Rp. 100 ribu
Tempat Penyewaan Kapal Wisata

Pemandangan Mangrove Dari Jembatan Gantung

Jalan menuju area tepi laut sangat teduh, banyak bangku di kiri dan kanan jalan untuk beristirahat.
Sampai pada akhirnya kami melewati jalan yang kurang bersahabat karena masih berbentuk tanah kering, namun sudah ada jalur yang dapat kita lalui. Area ini masih dalam tahap pembangunan. Sebelum memasuki area tepi laut kita akan menyebrangi sungai yang ke arah laut dengan jembatan beton yang kokoh.

Pemandangan Teluk Jakarta Dari Atas Jembatan
Pemandangan Teluk Jakarta Dari Area Tepi Laut
Pemandangan Proyek Reklamasi Dari Area Tepi Laut
Area Tepi Laut menurut kami sebaiknya lebih diperhatikan oleh pengelola, dari segi kebersihan dan fasilitas yang diberikan. Dari area ini kita dapat langsung melihat teluk Jakarta yang saat ini sedang ada pembangunan Proyek Reklamasi. Tampak jelas terlihat sudah ada banyak bangunan besar yang jadi. huhu... Di tempat ini kalau mata kita jeli, kita bisa melihat biawak dan juga burung bangau yang terbang lalu lalang di area tepi laut, ada pula jenis kepiting berukuran sedang yang hidup di tanah area tepi laut yang bersarang pada lubang lubang tanah di area tepi laut.


Biawak Kecil Yang Sedang Berenang Menuju Tepi Laut

Ada Penampakan Kepiting Dengan Capit Warna Merah Tua


Kami rasa sudah cukup menikmati pemandangan di Tempat Wisata Alam Mangrove ini. Saatnya kami pulanggggg.. Waktu sudah menunjukkan jam 2.30 siang. Segera kami meninggalkan area tepi laut.. Di perjalanan menuju area utama taman wisata, kami di kejutkan dengan kehadiran biawak besar yang melintas beberapa meter dari tempat kami berdiri, dimana saat itu hanya kami yang ada di area jalan setapak tersebut. Biawak tersebut jalan santai menyebrangi jalan. hihihi... Rasa kagum, takut dan senang bercampur jadi satu.. Kami sungguh heran, baru pertama kali melihat biawak yang sangat besar.. hahahahah. Kami sangat beruntung bisa melihat fenomena tersebut yang tidak semua pengunjung dapat menyaksikannya.

Biawak dewasa yang melintasi jalanan. Bisa di kira - kira berapa panjang binatang tersebut??  Hihi




Sungguh piknik yang RUAR BIYASA.. Pemandangan eksotis dan suasana yang nyaman sukses menghilangkan kepenatan selama rutinitas kemarin. Ditambah pengalaman yang tidak terlupakan bisa melihat binatang liar melintas di depan kami. Sungguh hal yang sulit untuk dilupakan. Ingin kembali ke tempat ini lagi, dengan harapan fasilitas dan pelayanan sudah semakin baik.

Bagi Anda yang ingin berkunjung ke Taman Wisata Alam Mangrove diharapkan untuk MENJAGA KEBERSIHAN dengan membuang sampah pada tempatnya. Karena sudah di sediakan fasilitas tempat sampah di sepanjang area wisata. Jadii... Yuk  buang sampah kita ke tempatnya... Gunakan KANTONG PLASTIK yang diberikan petugas tiket untuk menempatkan sampah kita agar lingkungan tetap terjaga kebersihannya.. 

Tips Berwisata :

  1. Gunakan pakaian dan alas kaki yang nyaman.
  2. Membawa pelindung untuk kulit dari sengatan matahari.
  3. Membwa bekal minuman yang cukup.
  4. Sebaiknya tidak perlu membawa kamera profesional bila tidak berniat untuk membayar biaya perijinan.
  5. Buanglah SAMPAH YANG ANDA BAWA ke tempat yang sudah disediakan.






Sunday, April 17, 2016

Berwisata ke Taman Margasatwa Ragunan Jakarta

Hari Sabtu apa kabarrr??? Akhirnya kau datang juga.. Huhu.. Rutinitas padat pikiran pun penat, piknik yuukkkk... Hmm.. Butuh tempat liburan yang hijau, sejuk, tidak terlalu ramai dan tidak perlu pergi ke luar Jakarta. Emang ada tempat yang sejuk dan hijau di JAKARTA???

........................... ADA DONKKKK ............................. DIMANA ? ..............................

Gerbang Utama Kebun Binatang Ragunan
Ada di bilangan Pasar Minggu, Jakarta Selatan... Yuppp.. Taman Margasatwa Ragunan, tepatnya berada di Jl. Harsono, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Berada sekitar 20 km dari pusat kota. Ruang terbuka hijau ini berdiri sejak 22 Desember 1966 dan diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta, Ali Sadikin.
Sebelumnya Taman Margasatwa Ragunan berada di Jl. Cikini Raya dengan nama Platen En Dierentuin (Taman dan Kebun Binatang) pada tahun 1949, namanya menjadi Kebun Binatang Cikini. Seiring perkembangan Kota Jakarta, Cikini tak cocok lagi menjadi lokasi kebun binatang. Pada tahun 1964 Pemprov DKI Jakarta pada saat itu memindahkan satwa koleksi Kebun Binatang Cikini ke Ragunan.

Oke... Jam menunjukkan pukul 9 pagi, saya dan Mas Paul menuju Stasiun Kereta Grogol dengan tujuan stasiun Lenteng Agung untuk menuju Taman Margasatwa Ragunan, dengan rute Stasiun Grogol - Stasiun Duri - Lenteng Agung. Tidak perlu menunggu waktu lama di setiap stasiun, kereta yang akan membawa kami ketujuan pun segera datang. Sesampainya di Stasiun Lenteng Agung kami melanjutkan perjalanan dengan angkot nomer 17 berwarna hijau muda dengan rute Lenteng Agung - Ragunan dengan tarif per orang Rp,3 ribu saja. Namun untuk mendapatkan angkot nomer 17 kita harus jalan ke arah pasar, tidak terlalu jauh sih bagi yang suka berjalan kaki.. hehe.. dari Stasiun Lenteng Agung, kita harus menyebrang dengan jembatan penyebrangan lalu jalan ke arah barat menuju pasar yang berada si sisi kiri jalan dan kita akan melewati jalanan agak menurun, ikuti saja sampai menemukan angkot nomer 17.

Sekitar 15 menit perjalanan menggunakan angkot, sampailah kita di pintu masuk sebelah timur Taman Margasatwa Ragunan,... Yeeeeyyy... Suasana Pintu Gerbang Timur Ragunan tidak seramai Pintu Gerbang Utara Ragunan dimana Pintu Utara Ragunan merupakan Pintu Masuk Utama.. hihihi, jadi lebih bisa menikmati suasana apalagi udara disini lebih sejuk dari pada pusat kota, menambah nyaman suasana liburan.. Harga tiket masuk  Taman Marga Satwa Ragunan untuk Dewasa : Rp. 4 ribu. Dan untuk Anak - anak : Rp. 3 ribu. 


Peta Wilayah Kebun Binatang Ragunan

FYI  : Setiap hari Senin Bonbin Ragunan tutup yaaa... Karena hari Senin adalah hari libur untuk para satwa.. hihihi... Mereka juga butuh istirahat dan piknik kali yaa.... haha. 
Untuk info lebih lengkap mengenai Kebun Binatang Ragunan silahkan klik disini.
Setelah masuk area Bonbin kami berencana untuk menyewa sepeda agar keliling Bonbin bisa lebih Maksimal..Tempat penyewaan sepeda berada di arah utara dari Central Area. Tepatnya berada di area bermain anak dan keluarga, dekat juga dengan kandang jerapah dan gajah.. 

Sembari jalan menuju tempat penyewaan kami juga melihat beberapa satwa koleksi Bonbin, dari pintu masuk kita bisa lihat Onta, ada Orang Utan Jantan dari Kalimantan, Buaya, dan ada banyaakkk binatang lainnya.
Binatang di Bonbin Ragunan saya rasa di rawat dengan baik, terlihat dari ukuran tubuh hewan - hewan penghuni Bonbin yang terlihat sehat, gemuk dan aktif normalnya binatang.
Syukurlah......... Sehat terus ya teman - teman....


Kandang Rusa

Jalan menuju Central Area akan melewati suatu jembatan sungai kecil beraliran deras.. Namun sayang sekali, saat itu walaupun alirannya deras namun membawa banyak lumpur sehingga menimbulkan bau yang kurang sedap.. huhu.. 
Sepanjang perjalanan, kami juga mendapati banyak anak - anak sekolah berpakaian pramuka dari beberapa tingkatan sekolah. Kemungkinan mereka sedang melakukan Pengembaraan Pramuka.


Kandang Orang Utan Jantan
Ssssttt ada yang lagi tidurr..
Dalam perjalanan kami singgah ke kandang Orang Utan Betina, ternyata di kandang ini juga ada Bayi Orang Utan yang masih kecil... Lucuuuu imut - imut... hihi..


Kandang Induk Orang Utan dan Bayinya

Senang sekali kami melihat tingkah polah Bayi Orang Utan yang sedang bermain dengan induknya. Sedang asik - asiknya saya menyaksikan tingkah lucu si Bayi Orang Utan, saya dikejutkan dengan salah satu pengunjung yang melemparkan 1 bungkus kacang atom ke arah Induk Primata tersebut.. Huhuhu sedih, ternyata masih banyak orang - orang yang kurang bisa memahami untuk tidak memberikan makanan kepada hewan - hewan di Bonbin... Untuk anda... Yuk kita taat aturan dan membantu menjaga kehidupan para satwa di Bonbin agar mereka tetap sehat dan tidak cepat punah. Hoho

Daannnn...  Akhirnya sampai juga kita di tempat penyewaan sepeda... Kami berencana untuk menyewa Sepeda Tendem. Antree dulu yaaaaa, banyak peminatnya lohhh ternyata. Memang lebih asik sih kalau mengitari Bonbin dengan menggunakan sepeda.. Jenis sepeda yang disewakan ada 2 macam yaitu :

  • Sepeda single (untuk 1 orang)   : Rp. 10 ribu. 
  • Sepeda tandem (untuk 2 orang) : Rp. 15 ribu.
Setiap sepeda hanya bisa disewa selama 1 jam lamanya. Bila lebih dari 1 jam alias telat mengembalikan, akan dikenakan biaya kelebihan waktu

Sepeda Single
  • Telat 10 sampai 30 menit  : Rp. 5 ribu     
  • Telat lebih dari 30 menit   : Rp. 10 ribu
Sepeda Tandem

  • Telat 10 sampai 30 menit  : Rp. 8 ribu
  • Telat lebih dari 30 menit   : Rp. 15 ribu

Area Dekat Tempat Peminjaman Sepeda
Setelah mengantri beberapa lama akhirnya kami dapat sepeda tandem.. Kami pun langsung mengayuh sepeda keliling Bonbin sambil mencari tempat yang nyaman untuk menikmati bekal yang kami bawa dari rumah... Piknikkkk Uhuyyyy,....

Udara di tempat ini berasa sejuk dan tidak terlalu panas, mungkin karena banyak pepohonan. Tidak semua area Bonbin di padati oleh pengunjung.. Pengunjung lebih banyak berada di Central Area dan area bermain anak. Dibandingkan area lain di area keluarga ini banyak sekali orang jualan makanan seperti kerak telor dan juga bebrapa jenis minuman.

Berkeliling Bonbin menggunakan sepeda cukup menguras keringat yaa.... Hmmm.. Istirahat di bawah pepohonan kami rasa sangat cocok.. Oke, kami ambil tempat istirahat di area dekat kandang Harimau Benggala. Banyak angin sepoy sepoy, ada bebrapa keluarga yang piknik di area tersebut dan ada pula siswa sekolah yang sedang melakukan pengembaraan pramuka... hehe
Senangg rasanya berkunjung ke Bonbin Ragunan, ini yang kedua kalinya kami berkunjung.. Sungguh lebih baik dari pada dulu ketika kami datang pertama kali. Terlihat lebih rapih, bersih dan petugas keamanan selalu berkeliling untuk patroli.

Istirahat Santai Di Bawah Pohon

Menikmati angin sepoy - sepoy, udara bersih dan suara alam di Bonbin Ragunan sungguh sangat cocok bagi kamu yang ingin melepas penat dan bersantai bersama keluarga.. Tidak perlu mahal namun berkualitas itulah arti piknik yang sesungguhnya bagi kami.. hoho SENANGGGGG.....
Tak terasa 1 jam penyewaan sepeda sudah berlalu.. huhu waktunya mengembalikan sepeda ke kandang... Saat itu kami telat 30 menit dan mendapat denda Rp. 8 ribu rupiahhhh..
Acara keliling Bonbin dilanjutkan dengan berjalan kaki. 

Tidak terasa waktu sudah menunjukkan jam 3 sore..  saatnya pulanggg... Selalu ada rasa ingin kembali ke tempat ini bersama keluarga. 
See You Next Time Teman Teman Ragunan... Bahagia dan Sehat Selalu Yaaaaa... 


Tips Piknik ke Bonbin Ragunan
  • Bawa sanak saudara dan keluarga tersayang
  • Bawa bekal makanan sendiri sesuai selera
  • Bila membawa anak - anak agar di jaga dengan baik
  • Buang sampah pada tempatnya agar lingkungan tetap terjaga kebersihannya.
  • Taati setiap aturan yang ada di area kandang hewan untuk keselamatan bersama.
Rute Angkutan Umum Menuju Bonbin Ragunan
  • Dari Tangerang
    Untuk Dari Tangerang dapat menaiki Bus Agramas CB Jurusan Poris - BSD - Cibinong Minta turun di perempatan TB Simatupang - Ampera - Cilandak(Takindo). Dilanjutkan menaiki salah satu Kopaja AC S13 Jurusan Grogol - Ragunan Belakang atau Kopaja 19 Tanah Abang - Blok M - Ragunan, Silahkan minta turun di Kebun Binatang Ragunan
  • Dari Bandara Soekarno Hattta
    Untuk Dari Bandara Soekarno Hatta dapat menaiki Bus Damri Jurusan Pasar Minggu turun di Pertigaan Robinson Pasar Minggu, Dilanjutkan menaiki KWK S15A Jurusan TMII - Ragunan, Minta turun di Kebun Binatang Ragunan.
  • Dari Stasiun Bogor
    Untuk Dari Stasiun Bogor dapat menaiki KRL Jurusan Jakarta turun di Stasiun Pasar Minggu. Silahkan Keluar dari Stasiun Menyeberang Ke terminal Pasar Minggu, Dan menaiki Mikrolet 17 atu 17A Minta turun di Kebun Binatang Ragunan Pintu Timur.
  • Dari Stasiun Bekasi
    Untuk Dari Stasiun Bekasi dapat menaiki KRL Jurusan Jakarta turun di Stasiun Manggarai, Dan Dilanjutkan menaiki KRL Jurusan Bogor turun di Stasiun Pasar Minggu, dan menaiki KWK S15A Jurusan TMII - Ragunan, Minta turun di Kebun Binatang Ragunan
  • Dari Bandung
    Untuk Dari Terminal Leuwipanjang Bandung dapat menaiki Bus Primajasa Jurusan Bandung - Lebak Bulus - Ciputat Minta turun di perempatan Cilandak Trakindo, Dilanjutkan menaiki salah satu Kopaja AC S13 Jurusan Grogol - Ragunan Belakang, atau Kopaja 19 Jurusan Tanah abang - Blok M - Ragunan, 605A Jurusan Blok M - Kemang - Ragunan, 612 Jurusan Kampung Melayu - Mampang - Ragunan Belakang Minta turun di Kebun Binatang Ragunan